Senin, 23 Januari 2012

Karena Engkau begitu dekat


Bagiku persahabatan adalah teman belajar,bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat,anehnya semakin besar perbedaan itu aku semakin suka. Aku belajar banyak hal,termasuk apa itu tanggung jawab.
“vani!katanya mau ngerjain tugas,kok malah nonton tv,kamu butuh laptop kan???kebetulan aku dapet pinjeman laptopdari temenku,kalau kamu mau pake,pake ja dulu!”jelas lestari.
Lestari memang terpandai diantara kami,tapi juga orang terkecil diantara kami,kalo orang gak tahu pasti dikira anak SMP atau SMAlah maksimal,hahaha...(yang marasa jangan marah ya...), tapi jangan salah dia punya banyak akal,rajin,dan sangat semangat dalam hal apapun.
Sahabatku yang kedua adalah Eca,nama sebenarnya Elisa. Eca baik,penolong. Aku dan Eca bisa dikatakan kembar karena badan kita sama-sama besar,kita juga sering lupa waktu kalo sudah main game karena kita juga sama-sama suka game.wkwkwkwk
Dipinjemi laptop oleh lestari aku bukannya langsung ngerjain tugas malah main game. Tentunya ditemani eca, kami bertiga memang 1 kamar yang berkapasitas 4 orang, tnggal 1 orang lagi yang ngekos dan masuk kamar kami. Bisa anak kosan itupun kalau 1 orang itu mau.
Capek main game,permainanpun dilanjutkan oleh eca, giliran aku yang menemani eca maen game sekarang, tak lama setelah itu hidung ku mencium aroma sesuatu yang terbakar. Aku mencari aroma itu dimana asal aroma itu.
“ca kamu mencium arom sesuatu gak?kayak bau hangus gitu”aku terus mencari dari mana asal aroma itu,eca tetap asyik dengan gamenya.
Terlihat kabel carger laptop keluar asap, eca kaget dia bingung sendiri, aku langsung mencabuti kabelnya dari stop kontak dan laptop. Entah mimpi apa aku semalam, yang ada dipikiranku gimana kalau cargernya rusak, harus dengan apa aku menggantinya.
Kami masih terdiam, terkejut dengan kejadian barusan. Entah dapat keberanian dari mana aku kembali mencoba mencolokkan lagi ke stop kontak dan menghubungkan ke laptop, dan ternyata carger laptop masih bisa berfungsi,”alhamdulillah”seruku dalam hati. Kita langsung mematikannya dan akupun  gak jadi ngerjain tugas.
Bangun tidur lestari hendak mengerjakan tugasnya, aku ceritakan kejadian yang tadi pada lestari, lestari juga bersyukur karena laptop gak rusak dan cargerpun masih berfungsi, akhirnya dia pake laptop itu seperti halnya tidak pernah terjadi sesuatu.
Dan musibah itu kembali terjadi, saat lestari mengecas laptop”dreeeetttt cassshh”lampu tiba-tiba mati, dan aroma hangus itu kembali tercium. Aku,lestari,eca kembali panik, eca langsung menghidupkan lampu yang tadinya konslet. Kali ini carger laptop benar-benar tidak berfungsi. Sedih,takut dan merasa bersalah menghantui perasaan kami, entah dari mana kami mendapat uang untuk mengganti carger itu, akhir bulan uang anak kos pasti tipis.
Kami mencari solusi gimana caranya kami mendapat uang 300 ribu untuk membeli carger. Lestari punya uang simpanan 200 ribu, ak dan eca hanya bisa menggigit bibir karena uang bulanan kami hanya cukup untuk makan sampai waktunya pulang nanti. Karena tidak ada jalan lain kita sepakat untuk memai uang PKM (program kreatifitas mahasiswa)nya lestari yang kebetulan ada di dia. Akhirnya lestari menjelaskan kejadian tersebut pada pemilik laptop dan menyerahkan uang 30 ribu untuk membeli carger yang rusak.
Malam harinya lestari mendapat sms dari temannya bahwa besok ada rapat tentang PKM, lestari takut kalau uangnya diminta, kami pun panik lagi harus dari mana menggantikan uang PKM yang dipinjem untuk membeli carger. Keesokan harinya ternyata uangnya diminta beneran, tapi lestari bilang uangnya ketinggalan di kos. Dan alangkah dekatnya Allah dengan kami lestari dapat uang dari PKM tersebut 500 ribu saat itu juga, besoknya bapakku pun mengimkan uang untukku sebelum aku memintanya sedangkan eca sudah sampai waktunya pulang, otomatis dia juga mendapat uang untuk menggati uang simpanan lestari yang  kemarin dipakek untuk membeli carger.
Aku tersenyum sendiri jika teringat kejadian itu, karena kejadian itu aku dan kedua sahabatku, belajar apa itu tanggung jawab, apa itu kerja sama atau kekompakan dan yang paling penting kami tau betapa dekatnya Allah dengan kami.